"Kami bangga atas prestasi ini. Tidak semua sekolah kejuruan bahkan sekolah yang sama di daerah lain memiliki kemampuan seperti itu. Jadi, kami berharap agar SMKN 7 mendapat dukungan semua pihak sehingga keahlian mereka dapat terus ditingkatkan dan dikembangkan," kata anggota DPRD Kaltim, Entjik Widyani, di Samarinda, Sabtu (4/7).
Kemampuan itu, katanya, menambah bukti bahwa mutu pendidikan di Kaltim tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia.
"Namun, sebaiknya kita tidak merasa berpuas diri, semua pihak harus mendukung penuh agar kemampuan dan keterampilan SMKN 7 ini terus ditingkatkan dan dikembangkan sehingga nanti bukan hanya sekadar memproduksi laptop, melainkan juga berbagai alat elektronik lainnya," imbuh dia.
Pihak DPRD Kaltim berjanji akan mendukung penuh berbagai program untuk meningkatkan mutu pendidikan, termasuk kepada SMKN 7 tersebut.
"Secara umum, DPRD Kaltim sudah sepakat melaksanakan UU tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni mengalokasikan 20 persen dari total APBD untuk sektor pendidikan," kata dia.
DPRD Kaltim juga mendukung penuh program Kaltim yang melaksanakan Wajib Belajar (Wajar) 12 Tahun atau di atas program nasional, yakni Wajar Sembilan Tahun.
Mengenai kemampuan SMKN 7 itu, ia menilai harus dimanfaatkan pihak-pihak terkait, misalnya program untuk memberikan laptop gratis yang tahap awal hanya kepada 20 persen dari total guru di Kaltim mencapai 58.829 orang.
Pengajuan dana untuk bantuan laptop cuma-cuma kepada sejumlah guru di Kaltim itu telah masuk dalam APBD Perubahan 2009 Kaltim.
"Kita baru mendapat informasi bahwa baru Pemkot Kota Samarinda yang telah mengajukan permintaan 2.000 laptop buatan SMKN 7 untuk mendukung program pembagian laptop gratis itu," katanya.
Ia mengharapkan agar daerah lain juga mengikuti hal yang sama, tujuannya untuk memberdayakan kemampuan SMKN 7 dalam memproduksi laptop secara massal itu.
"Selain itu, harga alat elektronik produksi SMKN 7 ini jelas lebih murah, tetapi kualitas cukup bagus sehingga bisa menekan dana APBD dalam menjalankan program pembagian laptop gratis ini," katanya.
Hanya beberapa jam
Kepala SMKN 7 Samarinda Edih Rahmanuddin mengatakan bahwa pihaknya sudah mendapat kewenangan untuk memproduksi laptop secara massal.
SMKN 7 memiliki tiga jurusan kompetensi, yakni multimedia, rekayasa peranti lunak, serta teknik komputer dan jaringan.
Jumlah semua siswa SMK saat ini ada 803 anak, 45 persen di antaranya sanggup merakit laptop.
"Jadi, atas kemampuan para siswa itu, maka kami tidak khawatir apabila ada permintaan secara massal karena satu siswa mampu merakit laptop hanya beberapa jam," ujar Edih. [antara]
1 Response to "Hebat! Siswa SMKN 7 Samarinda Produksi Laptop Sendiri"
Kl mw Beli atau pesan Laptop'ny dmn mas??'
Di Jawa sudah ada blm??'
Posting Komentar